Hari ini saya mau bagi belajar saya, dari kemaren saya masih penasaran bagaimana antara mikrotik bisa terhubung melalui wireless tanpa kabel. Sebelumnya sudah belajar tentang Konsep CPE tapi belum membuahkan hasil. Ternyata konsep paling mudah adalah model PONT TO POINT.
Let's chek it out !
Lihat topologi ini :
Wireless Point to Point
1. Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka WinBox untuk melakukan konfigurasi di RouterBoard MikroTik.
2. Jika sudah masuk, selanjutnya klik Wireless => Interface => double klik wlan1.
3. Dalam pembuatan wireless terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitu; MikroTik minimum Licence Level 3. Jika memiliki License ini, maka kita dapat membuat wireless dengan perangkat MikroTik.
– Mode Bridge, sebagai pemancar. RB1.
4. Setelah double klik wlan1, kemudian klik Wireless untuk mengatur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Jika sudah, klik Apply lalu OK.
5. Klik ceklist untuk menghidupkan Access Point.
6. Selanjutnya tambahkan IP untuk wlan1 dan juga client. Klik IP => Address => klik +, untuk menambahkan IP.
– Mode Station, sebagai penerima.
7. Sekarang konfigurasi RB2 sebagai Station. Caranya sama, masuk ke WinBox lalu klik Wireless => Interface => double klik wlan1 => Klik Wireless.
Atur Mode, Band, Frequency, dan SSID. Klik Apply.
Untuk Station, jika Frequency telah sama dengan Access Point (Bridge), maka SSID akan mengikuti AP.
8. Selanjutnya berikan IP pada wlan1 dan client. IP wlan1 RB2, buat menjadi satu network dengan wlan1 pada RB1 dan untuk IP client, dapat dibuat berbeda. Klik IP => Address => Klik +.
9. Kemudian kembali ke Wireless lalu klik Scan… dan akan muncul seluruh WiFi yang aktif. Klik WiFi yang ingin disambungkan, lalu klik connect. (Saya memancarkan WiFi: Central Pemancar).
Atau dapat double klik pada WiFi yang ingin disambungkan, dan klik Connect.
10. Selanjutnya lihat pada Wireles Tables. Klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Klik Tools Ping untuk membuktikan bahwa Wireless dapat digunakan.
Keterangan:
- Tx/Rx Signal Strength dan Tx/Rx Signal Strength Ch adalah Signal yang dikirim dan diterima oleh antena.
- Tx/Rx CCQ, Client Connection Quality yaitu nilai yang menyatakan seberapafektifkah kapasitas bandwidth yang dapat digunakan.
RB2 dengan Interface wlan1 dengan IP 50.50.50.2 dapat melakukan Ping ke RB1 dengan IP 50.50.50.1.
11. Kembali ke RB1, lihat juga pada Wireless Tables, klik Registration => Klik WiFi yang terdaftar => Klik Signal. Kemudian klik Ping untuk memastikan terhubung.
Kesimpulan
Pembuatan Wireless menggunakan perangkat MikroTik harus memiliki Licence Level 3, penggunaan wireless ini dimaksudkan untuk menghemat biaya pembelian kabel, dengan adanya teknologi wireless kita dapat membagikan jaringan melewati udara yang berupa sinyal. Wireless yang dibuat diatas adalah Wireless Point to Point, dimana pemancar hanya dapat diakses oleh satu client saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan bijak no Spam